LIKE FAMILY LIKE LOVE Chapter 3

Like family like love

Author : Park Hyunka (24 th)

Tittle : LIKE FAMILY LIKE LOVE

Cast : Kim Myungsoo (Infinite), Park Jiyeon (T-ara)

Other Cast : Taeyong (SM Rookies), Kim Sunggyu (Infinite), Ham Eunjung (T-ara), Ren (Nue’st)

Genre : Family, Friendship, Romantic Comedy

Rate : 16+

Length : 5 Parts

Copyright : © Park Hyunka Present

Backsound : Sugar Free by T-ARA

heyyy annyeong readers jjang!! MYS jjang??? miane aku terlambat ngepost sebenarnya tadi pagi, keunde kerjaanku lagi banyak, YAKK YAKK akhirnya kalian pada suka FF STUPID VAMPIRE yg konyol, gokil dan pabbo… demi menghibur kalian aku buat genre begitu hhaha lumanyan bikin kalian ngakak… aku seneng FF ku ada manfaatnya menghilangkan cape or bete kalian. siapa yg nyuruh author post FF SV 3x seminggu? wahahah bisa aja sih tapi FF yg lain jadi kepending, kan gak mungkin heheh jadwalnya kalian udah tau lah yah.. kapan aku ngepost and pagi or sore.. sekali lagi GOMAWOOO udah suka, aku suka antusias kalian sama FF itu, tapi FF LFLL juga tetep kalian gak lupa kan? lets enjoyy reading now.. HAPPY WEEKEND…

MYUNGYEON PABBO VISUAL NAN JJINJA SARANGE hahaha… – MYS FIGHTING ALWAYS BE THERE – READERS JJANG GOMAWOYOO *hug*

Chapter : 1  2

==== Preview Chapter 2 ====

mworago? Anak kecil… ini bukan permainan…”

baiklah aku pulang dan tak akan ke hotel Jiyeon nunna” Myungsoo sangat geram mendengarnya, ia masih ingat jika Jiyeon bilang itu adalah hotel yg dibangun dengan seluruh hasil tabungan yeoja itu.

baiklah… malam ini.. kita bermain… keunde kau harus tetap meresmikan hotel itu”

itu bagus… aku akan mendapatkan Jiyeon nunna”

kau tak akan bisa mendapatkannya” jawab Myungsoo dengan cepat, ia sudah terlanjur emosi dengan anak kecil tersebut, lalu Myungsoo menuju kursi kemudi membuka knop pintu mobil lebih dulu, saat itu ia baru melihat ada Hyeri yg berdiri diujung sana sambil memegang helm pink itu menatap dia.

DEEGGG” Myungsoo merasa bersalah, ia takut Hyeri mendengar semuanya.

hikss Myungsoo oppa…” Hyeri baru bisa menangis saat Myungsoo melihatnya.

===== Chapter 3 =====

Myungsoo-ah palli…” ajak Jiyeon melihat Myungsoo masih mematung didekat pintu kemudi.

a-ahh ne…” Myungsoo tersadar, dengan terpaksa dan bingung menghadapi Hyeri, akhirnya namja ini masuk kedalam mobil, menutup pintu tersebut dan menjalankan mobil Jiyeon.

hikss hikss oppaaaaa” kesal Hyeri mengarahkan matanya pada mobil itu terutama dikursi kemudi saat melewati dirinya. Ia tak percaya Myungsoo mengacuhkannya begitu saja.

hasss celaka..” gumam Myungsoo dari dalam mobil, ia hanya melirik sepintas ekspesi Hyeri yg sedang menangis itu.

“Kesalahan pertamaku saja aku belum bisa menjelaskannya dan meminta maaf… Sekarang bertambah lagi kesalahanku padanya aisshh” pikir Myungsoo dari dalam hati, ia ingat sekali jika dia masih berhutang penjelasan tentang tak bisa hadir dipertunjukkan drama yeoja tersebut, kemudian penjelasan-penjelasan lainnya hingga yg satu ini.

Sedangkan Taeyong yg masih berdiri diposisinya, menatap tajam pada mobil tersebut, mengepalkan kedua tangannya cukup kuat.

Taeyong sajangnim… kajja kita harus melakukan peresmian Parkland Hotel”

berisikkk… tidak usah kau ingatkan aku sudah tahu!!” sahut Taeyong membuat Ren terlonjak dari berdirinya.

aishh kenapa aku setiap memiliki sajangnim yg pemarah?” umpat Ren menggerutu tak jelas dibelakang Taeyong.

kau mengatakan sesuatu?” tanya Taeyong bernada dingin.

a-aniyo… kajja sajangnim” Ren terpaksa menunjukkan senyum manisnya. Lalu mereka masuk kedalam mobil sport tersebut yg dikendarai sendiri oleh Taeyong.

malam ini aku akan menang dan merebut Jiyeon nunna dari chef ahjussi itu” gumam Taeyong tak sabar menunggu nanti malam.

mwo? Kau menyukai Jiyeon nunna?” Ren baru mengetahuinya.

siapa bilang aku menyukai Jiyeon nunna??” Taeyong masih mengendarai mobil dia dengan tenang.

ka-kau tadi bilang ingin merebut Jiyeon nunna dari Myungsoo-ssi…”

aku tidak bilang seperti itu, kurasa telingamu harus diperiksa…” ucap Taeyong berbohong.

tsk jjinja namja menyebalkan! demi Jiyeon nunna aku rela jadi asistent sajangnim penggila judi ini.. keunde Jiyeon nunna juga penggila judi hasss semua boss ku tidak pernah benar…” pikir Ren dari dalam hati, ia mengusap rambutnya dengan kasar yg sempat dilirik oleh Taeyong.

wae? Kau ingin gila? Silahkan keluar dari mobil sebelum menular padaku” sindir Taeyong tak beralih sedikitpun dari pandangannya kedepan.

m-mwoya?? a-anirago sajangnim mianhamnida” Ren segera meminta maaf, namun ia kembali menggerutu tak jelas menatap kesal pada namja disampingnya ini.

“Mobil dia katanya? Isshh isshh isshh igeo mobil sport Jiyeon nunna.. Harusnya dia menang, Jiyeon nunna tak pernah kalah berjudi, baru kali ini dia tak beruntung… Tsk aku jadi curiga dengan Kim Taeyong namja judi” pikir Ren baru berfikir kearah sana.

ohya… kau adik sepupu Jiyeon nunna bukan?” Tanya Taeyong pada Ren.

ne.. wae?”

aku ingin bertanya padamu… siapa namjachingu Jiyeon nunna pertama kali?”

apa kau harus tahu?”

yak aku sajangnimmu… ini bagian tugasmu untuk menjawab semua pertanyaanku baik pribadi atau bukan” ketus Taeyong dengan tegas.

“Arrasseo sajangnim” mau tak mau Ren menyetujuinya.

“Jiyeon nunna belum memiliki namjachingu setahuku… Jadi mungkin Chef Myungsoo tadi yg baru menjadi namjachingunya” jawab Ren memanas-manasi namja tersebut.

“Mworago? Jadi si ahjussi chef itu yg menjadi namjachingu pertamanya? Nan jeongmal aku tidak terima… Aisshh lama sekali nanti malam! Yak Ren-ssi malam ini kau temani aku bermain judi dengan ahjussi pemasak itu.. Arra?”

“Nee??? Kau ingin bermain judi dengan seorang chef? Ommo tentu saja menang kau… Aigoo dia tidak pantas melawanmu disitu, chef Myungsoo tidak tahu sama sekali tentang judi.. Lawanmu hanya Jiyeon nunna…”

“Hahaa justru itu… Aku bisa dengan mudah untuk menang…”

“Yakk kau menyukai Jiyeon nunna?” Tanya Ren sekali lagi.

“Sudah kubilang aku tidak menyukai Jiyeon nunna..”

“Kalau begitu kenapa kau masih ingin menantang chef Myungsoo?” Sahut Ren yg jelas-jelas tahu jika namja itu menyukai Jiyeon.

“Kau diam saja.. Itu memang hobiku..” Ujar Taeyong beralasan.

======

apa yg kau bicarakan pada Taeyong?” Tanya Jiyeon membuka pembicaraan dia dengan Myungsoo didalam mobil.

“Aniya… Dia hanya memberitahu jika hari ini peresmian hotel” jawab Myungsoo menutupi yg sebenarnya.

“Geureyo? Taeyong jarang bicara lama pada orang yg baru dia kenal… Pasti kalian ada sesuatu” Jiyeon tak lepas membaca raut wajah Myungsoo.

“Mwo? Aniyoo… Tidak ada apapun.. Lebih baik kita persiapkan menu special untuk para tamu peresmian nanti…”

“Katakan padaku… Palliwa…” Desak Jiyeon.

“Apa yg harus aku katakan? Kenyataan memang tidak ada… Bagaimana dengan lukamu?” Myungsoo langsung mengganti topik pembicaraan, melirik kedua paha Jiyeon yg terperban.

“Aisshh dia pandai sekali menyembunyikan sesuatu” gumam Jiyeon.

“Masih sedikit perih… Keunde ini lebih baik” sahut Jiyeon lalu tak ada lagi pembicaraan antara keduanya, pikiran mereka mulai sibuk masing-masing.

Myungsoo diam-diam mengingat ciuman tadi bersama Jiyeon, tekstur lembut dan hangat bibir Jiyeon masih sangat terasa dibibir dia, membuat Myungsoo hampir saja menarik ujung bibirnya untuk tersenyum, namun sebisa mungkin dia tak menunjukkannya.

“Apa bibir yeoja preman ini sejak dulu lembut seperti tadi?” Pikir Myungsoo saat itu juga.

Sedangkan Jiyeon sibuk memikirkan bagaimana dia memasak nanti, dia sangat buta tentang hal memasak, yg dia tahu hanya menang dan kartu-kartu. Termasuk memikirkan bagaimana dia mendapatkan kembali hotel dia dari tangan Taeyong.

“Aku benci memasak!! Appa tak pernah menyuruhku memasak.. Aigoo… Kenapa aku justru bekerja menjadi kepala chef? Pilihanku memang buruk… Hasss” Umpat Jiyeon dari dalam hati, tak sadar meremas kedua paha dia cukup kuat.

“Aaarrgghhh” Jiyeon menjerit dengan sendirinya.

“Ommooo… Sajangnim waeyo??” Myungsoo sangat panic langsung menepikan mobil itu kepinggir jalan. Lalu melihat kondisi Jiyeon.

“Aagghh pahaku… A-aku tak sengaja menyentuh luka ini” beritahu Jiyeon sekaligus merutuki kecerobohannya.

“Aigoo kenapa kau selalu ceroboh… Apa kita keklinik saja. Akan aku antarkan… Sepertinya sedikit bengkak” Myungsoo memperhatikan luka Jiyeon.

“Aniyaa aniyaa… Aku tak ingin kita terlambat… Aku baik-baik saja”

“Kau yakin?”

“Sudah berapa kali kau bertanya seperti itu.. Jangan membuatku bosan menjawabnya.. Kajja jalankan mobilnya”

“Geure, tapi jangan merepotkanku disana… Salahmu sendiri tidak ingin keklinik”

“Arrasseo.. Tak usah mengajariku” Jiyeon melipat kedua tangannya didepan dada menatap Myungsoo.

“DEGGG” tiba-tiba detak jantung Myungsoo sangat kuat ia rasakan, melihat kedua mata Jiyeon yg indah itu tak dapat ia hindari sedekat ini.

“Neo gwenchana??” Ujar Jiyeon melihat Myungsoo terdiam tak berkedip.

“Eohh… G-gwenchana…” Myungsoo tersadar dengan cepat menjalankan kembali mobil mereka.

======

@PARKLAND HOTEL

Seluruh staff terlihat sibuk menyiapkan keperluan untuk peresmian hotel yg akan dilakukan 30 menit lagi. Taeyong berjalan mengawasi para pekerja, tak banyak komentar tentang hal ini, dia hanya memperhatikan dan mempelajarinya sendiri.

“Dimana Jiyeon nunna?” Gumam Taeyong berjalan sambil mencari keberadaan yeoja tersebut. Lalu ia menatap ruangan yg belum dia kunjungi.

Taeyong hendak masuk namun terhenti saat Sunggyu dan Eunjung keluar dari ruangan sambil mengeluarkan meja dorong yg berisikan bermacam-macam menu lezat untuk acara hari ini.

“Mwo? Ahh annyeong sajangnim…” 2 orang itu sempat terkejut namun secepatnya menyapa namja muda tersebut sesuai yg diberitahukan oleh Myungsoo.

“Nee annyeong” sahut Taeyong tak tersenyum sama sekali, hanya memasang wajah datar dia.

“Kajja…” Bisik Sunggyu pada Eunjung, ia baru tahu sifat sajangnim muda ini yg acuh tak acuh dan dingin pada mereka.

“….” Taeyong tak bergeming, setelah melihat 2 chef itu pergi membawa menu tersebut, dia melanjutkan langkahnya memasuki dapur luas ini.

“Ahh bagaimana membuka telur pabbo ini?” Oceh Jiyeon pada diri sendiri, yeoja itu sedang bingung mencari cara. Taeyong masih memperhatikan Jiyeon.

“Myungsoo-ssi… Telur ini aku apakan?” Tanya Jiyeon ditengah-tengah kesibukan Myungsoo memotong daging lalu memeriksa kuah yg dia buat juga memberi bumbu dikuah tersebut.

“Kau buat seperti yg aku contohkan tadi” sahut Myungsoo tanpa beralih dari masakan dia sukses membuat Jiyeon berdecak kesal.

“Yakk maksudku membuka telur mentah ini!”

“Itu mudah kau pecahkan saja dikeningmu” jawab Myungsoo dengan asal.

“TRAKKSS” tanpa berfikir lagi Jiyeon memecahkan telur tersebut dikeningnya sukses membuat wajah Jiyeon penuh dengan kuning telur.

“Yakk kenapa jadi beginiiii???” Pekik Jiyeon saat itu juga.

“Mwoooo??? Sajangnim kenapa kau benar-benar melakukannya?? Aigoo aigoo…” Myungsoo terkejut dan buru-buru mengambil handuk kecil lalu membersihkannya diwajah Jiyeon.

“Jadi tadi kau tidak sungguh-sungguh memberitahuku huuh? Kau keterlaluan Myungsoo-ssi.. Aku sudah berusaha ingin tahu apa yg aku pelajari disini.. Kau jahat.. Neo pabboya??” Jiyeon terus mengoceh sambil menoyor-noyor pelan kening Myungsoo, namja ini masih membersihkan wajah Jiyeon dengan hati-hati, ia tahu jika dia salah.

“Miane sajangnim… Aku pikir kau pintar dan tak mungkin melakukannya”

“Aku tadi sedang konsentrasi!! Tentu saja aku mengikuti semuanya… Aisshh kau menyebalkan!!” Kekesalan Jiyeon semakin memuncak, Myungsoo tak bergeming, ia hampir selesai membersihkan wajah Jiyeon dari telur itu.

“Mianee… Aku akan mengajarimu… Tadi aku sedang sibuk memasak..”

“Yakk hati-hati… Jangan sampai wajahku tergores karena handuk ini” oceh Jiyeon lagi hendak menoyor keras kepala Myungsoo, namun ia tak sengaja menyadari ada Taeyong yg mendekati mereka.

“Hasss Kim Taeyong itu lagi” bisik Jiyeon, tak jadi melakukannya, ia langsung mengarahkan tangannya mengusap wajah Myungsoo.

“Chagiya… Kau harus mengajariku dengan baik… aku akan berusaha ne??” ucap Jiyeon bernada lembut dan halus ditelinga Myungsoo, membuat namja ini bingung bukan main mematung ditempat.

wae?” tanya Myungsoo menyadari perubahan sikap Jiyeon.

ada Taeyong… bermesraanlah sedikit…”

andwee” Jiyeon dan Myungsoo saling berbisik, kedua tangan yeoja ini memeluk bahu Myungsoo.

aishh namamu ingin aku blacklist?” ancam Jiyeon masih bertatap-tatapan dengan Myungsoo.

ahhh geure.. kau harus lebih berusaha chagi… aku akan menemanimu… kajja aku bersihkan lagi?” akhirnya Myungsoo mengikuti Jiyeon, dia mengarahkan handuk kecil tersebut diwajah cantik Jiyeon lalu menuju pipi dan hidung itu.

Taeyong yg melihatnya kembali panas, ia harus bersabar agar Jiyeon benar-benar menjadi kekasihnya. Mengeraskan rahang dia saat memperhatikan Myungsoo yg tengah memanjakan Jiyeon.

tsk ahjussi itu manis sekali” ejek Taeyong mendengus kesal.

gomawo chagi… perhatianmu memang membuatku tersentuh…” ujar Jiyeon tersenyum manis pada Myungsoo, lalu melirik Taeyong yg masih berdiri dibelakang Myungsoo.

CHUUP” tak segan-segan Jiyeon mencium pipi Myungsoo hingga lipstick pink milik Jiyeon sedikit menempel diarea tersebut.

DEGG” lagi-lagi Myungsoo mematung dibuatnya, ia menghentikan serentak tangan dia menyudahi membersihkan wajah Jiyeon.

yak kalian berdua sedang bekerja atau berpacaran?? tidak ada waktu lagi… 15 menit peresmian hotel dimulai…” Taeyong baru bersuara menahan dalam-dalam kecemburuannya.

arrasseo…” Myungsoo menjauhkan tubuh dia dari Jiyeon begitu juga sebaliknya, mereka melanjutkan kembali menyiapkan menu yg lain yg hampir selesai.

eoh Taeyong-ah… untuk apa kau kemari?” tanya Jiyeon basa basi, dia sibuk memasukkan tepung kedalam mangkuk besar tersebut. Diam-diam dari meja sana Myungsoo mendengar pembicaraan 2 orang itu.

untuk melihat nunna…”

eoh” angguk Jiyeon acuh tak acuh.

nunna ikut aku…” TAPPP Taeyong menyambar lengan Jiyeon.

yak aku sedang bekerja..”

sebentar saja..”

shireoyo.. masakanku belum selesai…”

biarkan ahjussi pemasak itu yg menyelesaikannya…” Taeyong tetap menarik tangan Jiyeon dan membawanya kesudut ruangan.

mwo? Apa yg ingin mereka lakukan??” Myungsoo bertanya-tanya, dia hendak menyusul Jiyeon namun masakan dia hampir saja matang dan harus dihias.

hass… jeongmal” Myungsoo terpaksa melanjutkan tugas dia, termasuk pekerjaan Jiyeon membuat dizert.

============

waegure?” Jiyeon kesal melepaskan lengannya dari pegangan Taeyong ketika namja ini sampai disudut ruangan.

aku bosan menjadi sajangnim… jadi temani aku bermain kartu disini.. sebentar saja…” ajak Taeyong.

mworago? Kau membuang waktu.. aishh sebentar lagi acara dimulai palliwa..”

andwe… 15 menit waktu yg lama bermain kartu… hanya 5 menit kita bermain…” Taeyong tersenyum menyeringai, mendekatkan wajah dia sambil meletakkan lengan dia didinding belakang Jiyeon.

GLUKK” mendadak Jiyeon menahan nafas dia sesaat ketika mendapatkan wajah Taeyong sedekat ini.

5 menit?”

ne..”

geure… kajja” Jiyeon mengalah, namja ini pun tersenyum lebar, ia segera mengeluarkan kartu-kartu kecil dari saku blazer dia. Kedua tangan Taeyong dengan ahli mengolah kartu tersebut. Jiyeon yg melihatnya langsung terbawa suasana berkonsentrasi menunggu kartu itu.

igeo ambil punyamu nunna”

arra” lalu keduanya melihat angka-angka yg ada dikartu mereka. Taeyong melirik Jiyeon yg sangat terlihat cantik jika sedang konsentrasi mengarahkan mata indah dia menatap kartu.

geure.. kali ini aku yg lebih dulu menunjukkan kartuku” ucap Taeyong sudah mendapatkan angka bagus dikartu dia.

huh palli tunjukkan…”

9-8… itu angkaku… aku tebak kau tak lebih memilik angka dibawah 5-6”

geureyo? Jangan sok pintar uri dongsaeng..” Jiyeon menyentil pelan kening Taeyong lalu menunjukkan kartu ditangannya tepat didepan namja ini.

TUK”

9-9??” Taeyong terkejut padahal dia sudah memperhitungkan kartu yg dia olah dengan baik.

ne… haha”

hasss kenapa nunna selalu menang?”

entahlah mungkin aku yeoja beruntung yg berteman dengan kartu” jawab Jiyeon dengan asal lalu kembali melangkahkan kakinya untuk bekerja.

TAPPP” lagi-lagi Taeyong menarik lengan Jiyeon hingga berbalik menghadap padanya.

yak Taeyong-ah…”

chamkaman nunna… bisakah kau jangan memanggilku dongsaeng…”

hass lagi-lagi pertanyaan itu… lalu apa?”

walaupun umurku 6 tahun dibawahmu aku tak ingin kau menganggapku namja kecil… aku ingin kau menganggapku sama seperti teman-temanmu yg seumuran denganmu… arrasseo nunna?” jelas Taeyong belum melepaskan tangan Jiyeon dari pegangannya justru dia semakin menarik tubuh itu hingga jarak mereka lebih dekat.

itu bisa saja terjadi jika aku mencintaimu… keunde kenyataannya aku tidak menganggapmu namja dewasa seperti Myungsoo… dan yg lainnya…”

nunna!! kau tak bisa seperti itu!! aku sudah dewasa…”

gumanhe… aku harus bekerja… okay my dongsaeng??” Jiyeon menepuk-nepuk pelan pipi Taeyong sambil tersenyum menyeringai.

….” Taeyong tak bergeming memandang geram pada Jiyeon, lalu yeoja ini meninggalkannya.

GREBB” saat itu baru beberapa langkah, tubuh Jiyeon sudah dipeluk dari belakang oleh Taeyong, sukses membuat Jiyeon terkejut bukan main baru pertama kali namja tersebut melakukan hal frontal seperti ini.

Taeyong-ah… lepaskan… aishh”

aniyoo… aku tidak akan melepaskan nunna… aku suka jika nunna disampingku…”

yak apa yg kau bicarakan… palli lepaskan tanganmu… aigoo…”

yak bocah lepaskan yeojachinguku…” Myungsoo menunjuk kasar Taeyong yg tak jauh darinya, wortel besar itu masih ia gunakan untuk menunjuk pada namja itu.

hass… Myungsoo-ah… tolong aku…” Jiyeon baru dapat melepaskan pelukan Taeyong, dia menghampiri Myungsoo dan memeluk namja itu seenaknya.

GREEBB” Jiyeon sengaja melakukannya didepan Taeyong.

GLUKK” Myungsoo tak bergerak dari posisinya, ia merasa sangat kaku mendapat pelukan dari Jiyeon.

huhh ahjussi penggangu… kita lihat nanti malam…” ujar Taeyong pada Myungsoo. Lalu sajangnim muda ini pergi keluar ruangan, ia harus menuju hall acara tersebut.

BLAMM” mendengar pintu itu tertutup rapat Jiyeon baru bernafas lega, melepaskan pelukan dia, padahal saat itu Myungsoo hendak membalas pelukan Jiyeon.

aahhhh Kim Taeyong menyebalkan… gomawo Myungsoo-ssi kau menolongku…” ujar Jiyeon berdiri didekat Myungsoo, namja ini memasang wajah kecewa dia yg tak sempat membalas pelukan tadi.

kau sudah disentuh olehnya?”

hanya dipeluk…”

tsk benarkah?”

apa maksudmu… kajja kita bekerja.. .apa semua menu sudah selasai?”

sudah… dan sudah kukirim ke hall”

mwoya??? aigooo neo kenapa tidak memberitahuku.. aisshh kalau begini aku tidak terlihat sebagai kepala chef.. yak Myungsoo-ssi… eottoke?”

aishh penampilanmu saja yg berubah tapi sifatmu tidak sama sekali… yeoja preman!!” ketus Myungsoo hanya berani dari dalam hati.

miane.. nanti saat memeberikan 4 menu utama pada orang penting yg datang kau yg mengantarnya dan katakan jika itu masakanmu semua…”

benarkah??”

ne.. palli kita ke hall… acara sudah dimulai”

===============

@HALL AREA

Seluruh staff dan 4 tamu penting sudah datang, mereka siap melihat peresmian Parkland Hotel yg akan dilakukan oleh Kim Taeyong. Namja tersebut sudah berdiri dan selesai membuka acara, ia kini harus menggunting pita besar sebagai simbolis akan dibukanya hotel ini mulai besok.

….” Taeyong menggunting pita biru itu bersamaan kamera blitz mengambil gambar dia, para staff yg ada bertepuk tangan meriah termasuk Myungsoo dan Jiyeon yg melihatnya, yeoja ini tak bersemangat sama sekali, harusnya dia yg ada diposisi Taeyong saat itu. Tak sadar kedua mata Jiyeon sudah berkaca-kaca.

mwo? Yeoja preman ini menangis?” pikir Myungsoo menoleh kesamping dia. Ia juga terpaksa menghentikan tepukan tangan dia.

gwenchana…” bisik Myungsoo memberanikan diri memegang tangan Jiyeon.

….” Jiyeon sempat terkejut menatap tangan dia, dengan cepat yeoja ini menarik tangan Myungsoo menuju tangga darurat.

TAPP” dengan langkah lebar Jiyeon menuntun Myungsoo ketangga itu, menutup pintu tersebut rapat-rapat lalu memeluk namja ini.

GREBBB”

HIKSS HIKSS HIKSS… harusnya aku yg menggunting pita itu.. hiikss hikss seharusnya aku yg menjadi sajangnim dihotel ini… hikks hikss kebanggaanku satu-satunya sejak aku kuliah hilang Myungsoo-ssi hiks hikss hikss apa yg harus aku lakukan??” Jiyeon menangis sejadi-jadinya dibalik bahu Myungsoo.

uljima…” Myungsoo mulai menenangkan Jiyeon, menepuk-nepuk bahu yeoja tersebut, ia tak menyangka ternyata sejak kuliah Jiyeon berusaha membuat hotel impiannya agar tercapai.

hikss eottoke? Aku memang bodoh… saat itu aku kalah dari Taeyong… hikss” Jiyeon masih menangis memeluk Myungsoo.

itu sudah terlanjur… lebih baik kau jalani.. jagang putus asa… kajja kita harus memberikan menu buatan kita…”

hikss ne gomawo… aku sudah cukup baikkan… itu bukan buatan kita… tapi kau dan anak buahmu”

aniyoo kita satu tim.. jadi itu juga termasuk buatanmu.. kajja” Myungsoo berhasil menenangkan Jiyeon, mereka kembali menuju hall area dan menyajikan menu-menu tersebut.

============

Sunggyu dan Eunjung sibuk memberikan menu-menu andalan dihotel ini pada tamu, begitu juga dengan Myungsoo kesana kemari menyediakan menu yg lain dari meja ke meja, termasuk Jiyeon baru kali ini dia bekerja menjadi seorang chef. Sesuai yg diperintahkan Myungsoo, giliran Jiyeon memberikan 4 menu untuk 4 tamu penting dimeja besar tersebut.

annyeonghaseyo… silahkan mencicipi menu andalan hotel ini…” sapa Jiyeon sangat manis, apalagi memakai baju chef yg cocok ditubuhnya.

annyeong… woah apa ini kau yg memasaknya?” tanya ahjussi itu tak sabar mencicipi menu lezat didepannya.

nee ahjussi ahjumma.. igeo aku yg membuatnya… silahkan dimakan juseyo..” salah satu ahjumma tersebut sudah mencicipinya.

mwo??? HUEEKKSS… yak kau tak bisa memasak huhh?? rasa apa ini begitu asammm??? igeo kau cicipi!!?” ahjumma itu sangat kecewa dan marah, memaksa soup tersebut kemulut Jiyeon.

hmmm ahjumma biar aku coba sendiri…” Jiyeon menghindari mulut dia dari suapan ahjumma itu yg sedikit kasar.

igeo kau coba sendiri!! kajja yeobo kita pulang dari sini… chef disini tidak benar… memberikan makanan untukku begitu!!” ahjumma ini sangat marah dia dengan cepat menyambar mangkuk itu dan tak sengaja menumpahkannya didepan dada Jiyeon, membuat baju itu kotor seketika.

BYURRR”

OMMO…” Jiyeon dipermalukan sontak semua orang menatap dirinya. Taeyong menghentikan makan dia.

Jiyeon sajangnim…” Myungsoo tanpa membuang waktu menghampiri Jiyeon yg entah mengapa dia tak bisa marah atau membela diri, ia benar-benar dipermalukan.

mianhamnida ahjumma ahjussi ada apa ini?” tanya Myungsoo tak tega melihat baju Jiyeon sudah kotor dan lengket juga bau daging itu.

dia tidak membuat masakan dengan baik!! menu yg kumakan asam sekali!! aigoo benar-benar payah!! kajja kita pergi”

ahjumma chamkaman…. yg memasak adalah aku bukan dia… seharusnya kau yg menyalahkanku… mianhamnida jika aku membuat kesalahan…” Myungsoo beberapa kali membungkukkan tubuhnya meminta maaf.

hmm kau chef tampan itu… aigoo kenapa kau bisa membuat kesalahan.. geureyo aku memaafkanmu…” ahjumma ini langsung berkata lembut bahkan tersenyum manis pada Myungsoo, saat itu juga Jiyeon mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat menundukkan wajah dia lebih dalam.

kajja..” ahjussi dan yg lainnya membawa istri dia keluar dan pergi.

sajangnim gwenchana??”

aku tidak percaya soup yg kau buat asam..” Jiyeon bersih keras, ia mencicipi soup itu ternyata benar tidak ada rasa yg salah apalagi asam.

dia bohong… aku hanya dipermalukan!! jeongmal!” Jiyeon sangat marah, ia segera melangkahkah kakinya namun terpeleset.

BRUUGHH”

AAHHHSS”

OMMO Jiyeon sajangnim… aigoo..” Myungsoo menolong Jiyeon agar berdiri.

asstaga.. ada apa dengan Jiyeon sajangnim…” Eunjung dan Sunggyu baru mendekati area itu, melihat Jiyeon sudah kacau, ia merintih saat berdiri dibantu Myungsoo.

palli kalian selesaikan pekerjaan dengan baik, aku mengantar Jiyeon sajangnim pulang dulu…” perintah Myungsoo menuntun Jiyeon berjalan.

ne Myungsoo-ya… palli bawa sajangnim istirahat.. ommo..” angguk Eunjung dan Sunggyu mengambil alih keadaan.

===========

@MYUNGSOO’s HOUSE

Mobil sudah terparkir didepan rumah itu, Myungsoo keluar dan membukakan pintu mobil untuk Jiyeon.

ahhh” baru saja Jiyeon menggerakkan kedua kakinya, ia merasa sangat nyeri dibagian pinggang dia akibat terjatuh tadi.

wae?”

pinggangku sakit..”

baiklah naik kepunggungku..” Myungsoo tanpa ragu merendahkan tubuhnya.

ini memalukan aku seorang sajangnim tapi dibantu oleh bawahanku…” Jiyeon terpaksa naik diatas punggung Myungsoo, namja ini langsung menahannya.

sudahlah ini dirumah tidak ada bawahan atau atasan…”

lagi-lagi kau menjawab ucapanku..” umpat Jiyeon tersenyum dibalik bahu Myungsoo.

Sanjangnim…” DEGG Myungsoo menoleh kesamping bersamaan Jiyeon menoleh padanya, wajah mereka sangat dekat bahkan lebih dekat dari sebelumnya. Sesaat mereka sama-sama terhipnotis dibuatnya, ketampanan Myungsoo baru Jiyeon perhatikan juga bibir tipis itu mampu membuat otak dia mengingat ciuman tadi pagi.

Tak berbeda jauh dengan Jiyeon, Myungsoo sudah tak dapat berkedip entah mengapa ia menutup kedua mata dia diikuti oleh Jiyeon, wajah mereka mendekat satu sama lain, mengarahkan bibir mereka berdua agar berciuman.

CHUUPP” Myungsoo merasakan kembali lembutnya bibir Jiyeon, yeoja ini tak menolak, ia menggerakkan bibirnya untuk membalas ciuman Myungsoo.

chupps chuups” namja ini sudah tak terkejut lagi, ia menerimanya dengan baik, membuka bibir dia lalu melumat bibir bawah Jiyeon, mereka saling bericuman membalas dan memperdalam ciuman mereka.

huumpps chuups chuu chuups” merasakan lebih jauh tekstur bibir keduanya satu sama lain. Myungsoo mengikuti gerakan bibir Jiyeon, melumatnya berkali-kali.

tring tringg tringg tringg” suara ponsel seseorang dari arah pintu rumah terdengar jelas oleh sipemilik juga Myungyeon, sontak mereka menghentikan ciuman tersebut.

DEGG” Myungsoo melebarkan kedua matanya.

HIKSS” Hyeri sejak tadi duduk dikursi depan rumah, menunggu Myungsoo pulang dan ternyata ia kembali melihat namja itu berciuman dengan Jiyeon. Kesabarannya sudah habis, ia tak bisa lagi menerimanya.

Hyeri….” ucap Myungsoo.

oppa… hikss kau benar-benar keterlaluan… Myungsoo oppa… wae kau berciuman? Kau berselingkuh dibelakangku?” ujar Hyeri mengaku-ngaku jika dia memilik hubungan special dengan Myungsoo.

mw-mwoya?? berselingkuh? A-aniyoo berselingkuh atas dasar apa? Aku tak memiliki yeoj–” ucapan Myungsoo langsung dibantah oleh Hyeri.

berselingkuh dariku.. hikss oppa… kita saling mencintai kenapa kau memilih sajangnim asing ini hikss”

aku… sungguh aku tak mengerti apa yg kau bicarakan.. hasss mianee kau tunggu sebentar aku mengantar..”

chagiya… kakiku sakit sekali… antarkan aku dan temani aku.. Myungsoo-ah” rupanya Jiyeon tak ingin kalah ia tahu maksud yeoja bernama Hyeri ini, sikap kedua yeoja tersebut berhasil membuat Myungsoo bingung bukan main.

ahhh n-ne…” Myungsoo melangkahkan kakinya.

hiks oppa… sejak tadi aku menunggumu.. kakiku juga keram” seru Hyeri beralasan yg dibuat-buat, mata kedua yeoja itu tak lepas satu sama lain saling menatap tajam tak suka.

mwoya? Keram?” Myungsoo hendak berbalik.

ommo kakiku sudah perih sekali… perbannya harus diganti.. chagi.. bantu aku jebal” pinta Jiyeon mengeratkan pelukannya dibahu Myungsoo, dia masih asik berada dibalik punggung Myungsoo.

geure…. Hyeri-ah.. miane aku terburu-buru, nanti malam aku akan kerumahmu… tunggu aku disana…” setelah itu Myungsoo benar-benar masuk kedalam bersama Jiyeon.

CEKLEEK BLAMM”

aarrghhh sajangnim asing tak tahu diri!! hikss aku tak akan mengijinkanmu menjadi yeojachingu Myungsoo oppa..” umpat Hyeri sangat marah.

aku akan berdandan tak kalah cantik nanti malam dari sajangnim asing itu…” Hyeri akhirnya pulang penuh dendam menyiapkan pertemuannya dengan Myungsoo.

============

yeoja itu bernama Hyeri? Nuguseyo?” tanya Jiyeon ketika Myungsoo meletakkan tubuhnya diatas sofa.

hanya temanku”

kenapa dia bilang kau berselingkuh darinya?”

justru itu aku tak mengerti… dia memang sedikit kekanak-kanakkan.. dia sangat manja… jadi kau jangan meladeninya… kau tunggu sebentar akan kuambilkan perban yg baru” lalu Myungsoo menuju arah dapur.

huhh ternyata teman.. aku pikir benar yeojachingu Myungsoo.. aigoo bukankah itu bertambah seru?” Jiyeon tersenyum menyeringai.

DREET DREET” ponsel dia bergetar menampilkan nama Ren dilayar itu.

ne.. ada apa?”

nunna apa benar Myungsoo-ssi dan Kim Taeyong malam ini akan berjudi?? merebutkan dirimu? Aigoo nunna Kim Taeyong itu benar-benar payah, Myungsoo-ssi pasti kalah…”

mworago?? ahhh ne mereka bertanding… Kim Taeyong memang nekad… aku akan kesana menemani Myungsoo…” BIPP Jiyeon sangat terkejut mendengarnya.

aisshh tenyata benar Myungsoo menyimpan dengan baik rahasia…! kau memang pintar Myungsoo-ssi” yeoja ini sangat geram. Ia harus melakukan sesuatu.

==============

yeoboseyo?” Myungsoo menerima panggilan dari ponselnya, dia masih sibuk menyiapkan air hangat untuk luka Jiyeon.

ahjussi… aku tak sabar menunggumu nanti malam.. jangan mengecewakanku.. jika kau tak datang otomatis kau kalah dan Jiyeon nunna menjadi milikku.. arra?”

MWO? Yak kau yg harus mempersiapkan diri.. dan jangan memanggilku ahjussi!” BIPPP Myungsoo terlihat panic.

aarrghh yeoja preman apa yg harus aku lakukan? Aku lupa sudah membuat janji dengan Hyeri… hasss anak kecil itu benar-benar menantangku… keunde… aku tak mungkin mengingkari janjiku pada Hyeri??” Myungsoo mulai frustasi, ia harus mengambil keputusan dengan cepat.

=== TBC Chapter 4 ====

74 thoughts on “LIKE FAMILY LIKE LOVE Chapter 3

  1. astaga.. taeyong kamu iit msih keci tpi kok pntar maen judisi .
    huh.. myung kputasanmu itt harus prgi nmuin taeyong klau ga ntar jiyeon ga bis sma kamu lgii.
    hyeri, maen ngaku-ngaku aja..

    Liked by 1 person

  2. Waduh,,,myungsoo dilema nih,,,milih dtg ke rmh hyeri atau bertarung melawan taeyong demi jiyeon.
    next partnya di tunggu bingitzs
    “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐƗƗɐ”̮‎​​

    Liked by 1 person

  3. Dasar kim taeyong,, udh jelas terlihat klo suka ma jiyi msih ngeles ajja.
    Jiyi ceroboh nih,
    Hyeri childish deh 😒
    Wkwkwk lama” myung bsa naksir nih ma jiyi.

    Liked by 1 person

  4. Hhhmm myung oppa udh oppa judi ajj sma taeyong trus kalahin anak kecil itu biar jiyeon eoniie ga jd yeojachingu’y,,, klo masalah hyeri biarin aajj itu salah dya kenapa ngaku” jadi yeojachingu myung oppa,,

    Next part

    Liked by 1 person

  5. haha aku sampai ngakak baca saat jiyeon benar2 memecahkan telur di keningnya haha aigoo si jiyeon polos banget sich 😀 😀

    rupanya si taeyong sangat mencintai jiyeon tetapi jiyeon tidak menyukai taeyong 🙂

    aiish itu si hyera nyebelin bnget sich 😦

    semoga myungsoo menang dari taeyong 😉

    Liked by 1 person

  6. ya ampun ada2 aja kelakuan jiyeon & myungsoo…. kdng romantis, kdng bertengkar, kdng baikan lg, ckckckckck…. myungyeon myungyeon ^^

    kira2 apa yg akan myungsoo putuskan yah??? dia bkl pilih jiyeon / hyeri??? lanjut lanjut…. penasaran abis nich…. 😀

    Liked by 1 person

Leave a comment