BLACK FIRE PART 4 END

Image

Present by : Park Hyunka

Rate : 16+

Genre : Fantasy, Action, Romance

Cast : Park Jiyeon (T-ARA), Park Hyungsik (ZE:A), Oh Sehun (EXO-K), Yoo Ricky (TEENTOP)

Other Cast : Lee Joon (MBLAQ), Song Hye Kyo (Aktris)

Annyeong akhirnya FF Fantasi ini kelarr juga, and sudah ending, author tau banyak yg gak suka sama FF ini but tetep Author publish, karena beberapa permintaan readers. makasih udah coment and baca di part-part sebelumnya n_n oke cerita ending ini semoga mengesankan lol. RCL dont forget nee

PART 1  PART 2.A  PART 2.B  PART 3

Sebelumnya :

“Yg aku cintai itu kau Hyungsik oppa, aku baru tahu kalau cintaku ini sebenarnya untukmu oppa hiikksss”

“Kau yakinn?” Tanya Hyungsik masih bingung dengan perkataan Jiyeon barusan.

“Ne, sejak kejadian malam itu…. Aku semakin mencintai Myungsoo oppa, dan aku tidak tahu kalau itu…..”

“Sssttttt jangan diteruskan, aku tahu itu, dan akulah yang salah saat itu”

“Hyungsik oppa mianeyo” akhirnya Jiyeon meminta maaf. Dia menyadari bahwa cintanya memang untuk Hyungsik.

PART 4 END

“Bogoshipo Jiyeon-ah” kata Hyungsik yg kembali memeluk erat Jiyeon. Begitupun sebaliknya, Jiyeon membalas pelukan namja tampan nan manis tersebut.

“Nado bogoshipo oppa” jawab Jiyeon lembut.

Perlahan Hyungsik mendekatkan bibirnya ke arah Jiyeon, yeoja cantik itu segera menutup matanya, dan merasakan ciuman lembut yang sejak lama ia sukai, bibir Hyungsik terus melumat bibir mungil Jiyeon yang juga dibalas oleh Jiyeon.

Karena terbawa suasana yang mereka timbulkan, membuat satu sama lain menginginkan lebih, ciuman mereka semakin kasar dan bernafsu, namja itupun segera mengangkat tubuh Jiyeon tanpa melepaskan ciuman mereka, hanya dengan hitungan berapa detik, Hyungsik menghilang dan sekarang mereka sudah berada di kamar.

Hyungsik menaruh tubuh Jiyeon diatas kasur lembut itu, mereka melepas ciuman tersebut, lalu Hyungsik memandang tampan wajah cantik Jiyeon.

“Jiyeon-ah kau sungguh bidadariku…” Ujarnya sambil mengelus pipi gadis itu.

“Sarange oppa” jawab Jiyeon tersenyum manis.

Hyungsik kembali mendekatkan wajahnya ke Jiyeon. Dan merekapun meneruskan percintaannya.

Hingga sekarang Jiyeon tak dapat menahan kekuatan Hyungsik yg sedang berada didalam tubuhnya.

“Oppa~ ~” panggil Jiyeon yg menurut Hyungsik itu adalah desahan, dia menyukai suara Jiyeon yg seperti itu.

“Appo?” Tanya Hyungsik yg masih dalam pelukan Jiyeon.

“Nee, tpi aku suka kau yg melakukannya oppa” jawab Jiyeon menahan sakit, lalu namja itu mencium lembut bibir Jiyeon, yg tentunya dibalas pula olehnya.

“Nado sarangee…” Gumam Hyungsik di pelukan yeojanya saat ini.

—————-

Lee Joon duduk dikursi besar miliknya, bola matanya memandang tajam kedepan, dia masih teringat pertarungannya yg lalu.

“Gara-gara namja itu mulutku jadi tidak berfungsi lagi… Bagaimana aku bisa menggunakan kata-kata mematikanku!!!” Kesal Lee Joon dalam hati sambil memukul gagang kursi disamping kanannya. Saat ini mulutnya diperban menyeluruh hingga hanya memperlihatkan sebagian wajah tampannya saja. Tidak lama kemudian muncullah seorang yeoja yg kini terluka juga, kaki kirinya terbungkus perban menyeluruh.

“Igeo aku berikan padamu bola kristal ini” Hyekyo menyodorkan bola bersinar tersebut didepan Lee Joon. Namja itu sempat tersontak melihat benda tersebut, namun tidak berapa lama, dia mengangguk dan meraih bola kristal itu, Hyekyo tahu maksud anggukan Lee Joon, dia tersenyum kecil.

“Kau musnahkan saja bola itu agar mereka tidak bisa kembali lagi ke Galaksi Kehidupan” ujar yeoja itu segera. Lagi lagi Lee Joon hanya menganggukkan kepalanya dan menatap tajam bola itu.

“Aku kedalam dulu” Hyekyo langsung masuk kedalam kamarnya.

“Bola ini!!! Bola yg kau cari Jiyeon-ah” pikir Lee Joon dalam hati.

Langsung saja Lee Joon beranjak dari kursi besarnya sambil menyibakkan jubah panjangnya, lalu mengambil pistol miliknya.

————-

* Sehun pov*

Aku sedang berjalan menuju rumah Jiyeon dan Ricky. Tiba-tiba ditengah jalan aku melihat namja darkner itu lagi, namun kali ini dia ditemani oleh darkner yeoja.

“Bagaimana mulutmu? Apa baik-baik saja? Huhh?” Tanyaku sambil menyeringai tepat didepan mereka. Ne aku sengaja menghalangi jalan mereka, karena aku tahu mereka pasti mencari Jiyeon.

“Ohh benar juga, kau pasti tidak bisa menjawab yahh, sepertinya mulutmu penuh dengan perban… Hahaa. Hey kau! Seharusnya kau sebagai partner-nya harus mewakili bicaranya” tunjuk ku langsung kepada yeoja itu, yang berada tepat disamping namja ini.

“Siapa kau???” Tanya yeoja ini dengan lantang, sambil merentangkan pedang panjangnya maju satu langkah ke depan. Huhh sungguh berani juga dia.

“Kau tidak tahu aku? Benarkah?” Ucapku dengan menyeringai kearahnya.

“Terlalu banyak omong kau!!!!” Yeoja ini sepertinya geram dengan perkataan ku, lalu dengan cepat dia menyerangku. aisshh tampaknya dia ingin bermain-main denganku.

Pedangnya terus bergantian menyerangku, kecepatanya dalam memainkan pedang tersebut cukup lihai, namun tetap saja aku bisa menghindarnya dengan tenang.

Kulihat yeoja ini mulai letih dan menghentikan gerakannya yang terus menyerangku.

“Okayy sekarang giliranku”. Kataku mengambil kesempatan untuk menghabisi 2 darkner ini.

“Terima ini” aku langsung mengambil suriken-suriken kecil ini dan terus melemparnya ke arah yeoja itu.

* Sehun pov end*

Sehun berusaha melawan mereka terus menerus, kekuatan antara mereka bertigapun dikeluarkan. Tampaknya perkelahian ini cukup membuat Sehun kewalahan melawan 2 darkner yg memiliki cukup kekuatan.

Mereka beritiga sudah berlumuran darah, namun sepertinya Sehunlah yg lebih banyak terluka. Hingga pada akhirnya dari arah atas Hyekyo ingin menancapkan kedua pedang panjangnya ke tubuh Sehun yang sudah tidak berdaya. Begitupun dengan Lee Joon sudah siap mengarahkan tembakannya tepat didepan wajah Sehun.

“HYAAAA” teriak Hyekyoo geram saat pedangnya sedikit lagi menancap. Sedangkan Lee Joon memandang tajam mata Sehun yg sudah tidak berdaya. Jarinya siap menarik pelatuk tersebut. Disaat seperti itu sebuah tongkat mendarat dengan cepat dan kuat menabrak tubuh Hyekyo.

“DUGGG”

“Aaahhhhhhkk” Hyekyo terlempar kebelakang cukup jauh dan mulutnya banyak mengeluarkan darah.

Lee Joon langsung menoleh, kejadian itu sangat cepat, belum sempat Lee Joon mengarahkan pistolnya ke 3 orang disana, senjata Jiyeon berhasil menghentikan pistol Lee Joon, ne pistol besar miliknya telah menembak pistol berat Lee Joon sehingga hancurlah salah satu senjata andalan namja itu.

Disaat itu juga Ricky membawa tubuh Sehun menjauh dari tempat itu, dia meletakkan tubuh Sehun yg sudah pingsan k tempat yg aman.

“Hyung…. Nunna… Dia terluka cukup parahh” beritahu Ricky kepada Jiyeon dan juga Hyungsik.

“Kurang ajarrrr” geram Hyungsik, lalu lagi-lagi dia mengubah tongkat isttimewanya menjadi 2.

“Rasakan ini” Hyungsik segera menyerang Hyekyo yg sudah berdiri tegak hendak membela diri. Pertarungan semakin tak terkendali, dan dari arah ujung sana Lee Joon sudah menyiapkan pistol khususnya. Jiyeonpun yang memang sudah siap dengan cambuk saktinya siap berkelahi dengan ex namjanya itu.

“Jiyeon nunna sebaiknya kau tolong Hyungsik hyung, biar aku yg melawan namja pengkhianat ini” suruh Ricky yg sudah berapi-api ingin melawan Lee Joon.

“Baiklah…” Jiyeon langsung berlari menuju pertarungan Hyekyo dan Hyungsik.

————–

“Oppa kau tidak apa-apa” Jiyeon sedikit khawatir saat menerima tubuh Hyungsik yg terlempar ke tubuhnya akibat tendangan yeoja darkner itu.

“Ne, aku tidak apa-apa” jawab Hyungsik menahan lukanya. Dia masih terbaring dipelukan Jiyeon.

“Hohoo kalian romantis sekali… Apa kau sudah melupakan namjachingumu itu huhh?” Ejek Hyekyo sambil menyeringai.

“Diam kau! Karena kau Myungsoo oppa menghilang!!”

“Ohyaah? Maafkan aku kalau begitu, satu per satu namjachingumu itu akan meninggalkanmu”

“Andweee!!!!” Teriak Jiyeon lalu mengeratkan pelukannya pada Hyungsik, seketika namja itu merasakan ketakutan Jiyeon akan kehilangan dirinya.

“Kau lihat Lee Joon? Dia jadi pengkhianat Galaksi Kehidupan… Itu kau tahu kenapa??” Ucap Hyekyo kepada Jiyeon.

“…….” Jiyeon hanya diam membiarkan yeoja sombong itu berbicara.

“Aku sudah membohonginya, bahwa orang tuanya dibunuh oleh Myungsoo… Namjachingumu Jiyeon..”

“Apa maksudmu?” Tangisan Jiyeon terhenti ketika mendengar penuturan Hyekyo.

“Kau ini bodoh sekali. Sebenarnya yg membunuh orang tua Lee Joon adalah aku!!! Myungsoo hanya kambing hitam saja yg aku gunakan. Agar mereka berdua saling membenci, dan kebencian Lee Joon sangat besar terhadap Myungsoo yg secara tidak langsung dia juga akan membancimu hahaha” jelas Hyekyo tanpa bersalah.

“Kau sungguh kejammmm”

“Cukuppp!!! Aku tahu itu. Aku memang kejam”

“Hyaaaaaa” Jiyeon dan Hyekyo bertarung sampai salah satu diantara mereka mati.

Namun tidak disangka dari ujung sana Lee Joon telah mendengar semua penjelasan Hyekyo tadi. Namja itu terdiam, dia marah, bingung, sedih, menyesal dan perasaan yg bercampur aduk di otaknya.

“Andwee” ucapnya dalam hati. Lee Joon masih mematung ditempat. Ricky yg sudah kelelahan pun ikut diam, melihat perubahan Lee Joon yg tiba-tiba.

“Mati kau Jiyeonnnnnn” teriak hyekyo saat itu juga. Mendengar teriakan tersebut, Lee Joon dengan cepat berlari lalu mencoba menghalangi pedang tajam itu yang sebentar lagi mengenai tubuh Jiyeon.

SLEEEEBBB benda itu menusuk tubuh Lee Joon hingga menembus bagian belakangnya.

Semua orang disana terkejut dibuatnya termasuk Hyekyo, dia membulatkan matanya. Jiyeon langsung menancapkan tombaknya ke tubuh Hyekyo, dan panah besar nan tajam ikut serta menembus belakang Hyekyo. Semburan darahpun keluar begitu saja dari mulut yeoja kejam ini. Membuat tubuhnya pun ambrug.

“Ka kaauu” tunjuk Hyekyo kearah Lee Joon yg terkapar menahan sakit yang amat di bagian paru-parunya. Seketika yeoja itupun mati.

“Lee Joon oppa… Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau melindungiku?” Isak Jiyeon yang dibanjiri oleh air matanya.

“Mi-miane Jiyeon-ah… Ak-aku sudah salah-paham padamu dan- Myung-soo …” Ujar Lee Joon dengan susah payah.

“Tidak oppa, kau tidak salah….hiikssss” Jiyeon masih menopang tubuh Lee Joon dipahanya. Namja itu memegang tangan Jiyeon lalu menaruhnya diatas dadanya dan menggenggam erat tangan tersebut.

“Aku melaku-kan ini-karena-aku-mas-ih mencintaimu Jiyeon ah…ini sebagai hadiah-ku u-untukmu” Lee Joon memberikan bola kristal itu ditangan Jiyeon. Dan Saat itu juga Lee Joon sudah memejamkan matanya.

“LEE JOONNN OPPAAAA” jerit Jiyeon histeris. Hyungsik tak tega melihat moment menyedihkan tersebut. Begitu juga Sehun sempat menitikkan air matanya mendengar cerita 2 orang disana. Tak terkecuali Ricky yg juga tak bisa membendung air matanya melihat Nunna nya seperti itu.

“Pergilah dengan tenang oppa” ucap Jiyeon parau, lalu dia mencium kening Lee Joon yg sudah tak bernyawa itu cukup lama, seolah berat ia membiarkan kepergian Lee Joon selamanya.

3 namja tampan itu segera menghampiri Jiyeon yg masih menangis. Hyungsik berjongkok menyamakan tubuhnya dengan Jiyeon yg masih terduduk ditanah.

“Dia pasti bahagia disana” ujar Hyungsik merengkuh bahu Jiyeon.

“Oppaa….” Jiyeon tak kuasa dan langsung memeluk Hyungsik.

—————-

@ GALAKSI KEHIDUPAN

Negeri yang telah hancur sekarang telah kembali lagi seperti semula. Semua masyarakat disana bersuka cita merayakan negeri mereka yang selama ini penuh dengan kegelapan telah kembali.

Jiyeon, Ricky, Hyungsik serta Sehun sedang berada diatas istana kerajaan lighter. Dan ditonton banyak masyarakat disana yang mengelu-elukan mereka.

Raja pun memberi penghargaan kepada 4 pejuang tersebut. Mereka berempat sangat senang bukan main saat menerima penghargaan itu dari sang Raja. Ini memang yang diinginkan dari para Pejuang selama ini. Dan mereka layak mendapatkan penghargaan itu dari negeri mereka yaitu Galaksi Kehidupan. Tak di pungkiri semua berpesta ria menyambut empat pejuang tersebut saat mereka turun kebawah untuk berbaur dengan sanak keluarganya.

__________________

Di kerumunan penghuni galaksi kehidupan tersebut, sedang berkumpul keluarga Lighter Kim. Myungsoo serta orang tuanya tersenyum senang karena mereka dapat kembali hidup dinegeri tercinta ini.

Dari tempat yang tidak jauh Hyungsik tersenyum kecut melihat moment indah itu. Myungsoo menyadari lalu melihat saudara kembarnya tersebut yang hendak berbalik menjauh dari pandangannya. Dengan cepat Myungsoo terbang dan sekarang sudah berada tepat didepan Hyungsik.

MWO?” Hyungsik sangat terkejut bukan main. Orang yang sangat ia benci sekaligus ia sayangi ada didepannya saat ini.

kau mau kemana?” tanya Myungsoo tersenyum kecil kepada adiknya.

jaga umma dan appa” pesan Hyungsik bersuara pelan dan melanjutkan langkahnya untuk pergi.

mianeyo Hyungsik-oh” Myungsoo menahan tangan Hyungsik.

aku memang bersalah, tidak seharusnya aku melakukan seperti itu terhadap saudara kembarku” ucap Myungsoo penuh penyesalan.

saudara kembar… huhh” Hyungsik hanya tersenyum kecut mendengarnya.

apa kau tidak ingin tahu mengapa aku melakukan itu terhadapmu?” tanya Myungsoo yang ingin berterus terang dengan hal yang sebenarnya.

lupakan itu” jawab Hyungsik dingin dan menatap tajam mata Myungsoo, sedangkan Myungsoo menatapnya dengan lembut.

kembalilah kepada kami” ujar Myungsoo langsung memeluk adiknya tersebut. Yang berhasil membuat Hyungsik terpaku dan terkejut dengan jawaban Myungsoo.

Myungsoo Hyung” baru kali ini Myungsoo mendengar adiknya memanggilnya dengan sebutan Hyung.

_________________

Jiyeon-ah… bisa kita bicara sebentar?” ijin Sehun ketika Jiyeon sedang berkumpul dengan keluarganya.

ne…” angguk Jiyeon. Lalu mereka berdua menuju kesuatu tempat, ne mereka sedang ada diatas istana Raja, yang tidak banyak penjaga yang lewat disana.

Jiyeon-ah terima kasih kau sudah mau berteman denganku, dan aku pikir pasti selamanya kita akan berteman…” jelas Sehun bertele-tele yang membuat Jiyeon sedikit tidak mengerti.

apa maksudmu Sehun-ah?”

aku mencintaimu Jiyeon?” Sehun langsung menatap mata Jiyeon dalam yang dibalas dengan Jiyeon namun pejuang yeoja ini hanya menatap kedepan dengan pemandangan yang indah.

Sehun-ah… mianeyo”

yakkkk aku tahu jawabanmu Jiyeon-ah… kau pasti tidak menerima cintaku hahahaa” Sehun mencoba menghibur diri dan menutupi rasa kecewanya didepan Jiyeon.

yakkk kalau kau sudah tahu kenapa kau masih bertanya??” kesal Jiyeon yang berpura-pura marah pada namja tampan dan manis itu yang berada di sampingnya ini.

aigoo aigooo kau marah??? Yakkk yang harusnya marah itu aku bukan kau!! Aissh cheongmal” kata Sehun sambil menunjuk wajah Jiyeon lalu mencubit pelan pipi yeoja tersebut.

mianeyoo Sehun-ah aku tidak bisa membalas cintamu…” Jiyeon memegang tangan Sehun yang ketika itu sedang mencubitnya.

ne, tidak masalah… asal kau bahagia dengan namja itu” Sehun tersenyum manis. Mereka pun berpelukan untuk melepaskan perpisahan mereka.

tapi apa kau bisa beritahu kenapa kau menolakku? Kau tahu… banyak pejuang wanita yang menyatakan cintanya padaku namun aku tolak mentah-mentah”

aisshhh sombong sekali kau!!” dengus Jiyeon.

kau keponakan dari Raja Lighter… mana mungkin kau berhubungan dengan seorang yeoja dari masyarakat biasa sepertiku. Kau sudah ingin menjadi temanku saja aku sudah sangat senang Sehun-ah” jelas Jiyeon dengan pelan.

ohh geure” Sehun merasa sedikit sedih, hanya karena tahta yang ia miliki gadis yang ia cintai menolaknya.

mianee Sehun-ah kau selamanya sahabatku” Jiyeon tersenyum cantik kepada Sehun.

aigoo aigoo ara ara… baiklah kejar pangeranmu ne!! aku harus berlatih kepada raja kita itu!!”

berlatih apa? Kekuatan dan kemampuanmu?”

anii, tapi berlatih menjadi raja selanjutnya untuk memimpin Galaksi Kehidupan ini” Sehun tersenyum bangga sambil memandang kedepan. Dimana banyak masyarakatnya dibawah sana sedang tersenyum bahagia.

wooowww chukaii” Jiyeon berteriak senang.

gomawooo”

________________

Di taman yang indah dimana banyak bunga-buang cantik bermekaran disana serta tak segan-segan kupu-kupu berkeliaran juga hidup disana. Dua orang sekitar itu senang menikmati suasana ini.

Jiyeon-ah… kau sudah kuat, kau adalah pahlawan wanitaku” puji Myungsoo sambil tersenyum tampan, ia menggenggam tangan Jiyeon.

gomawo oppa, itu semua berkat dukungan kalian, karena kalianlah aku bisa seperti ini” jawab Jiyeon seadanya dan tersenyum pula.

Jiyeon-ah aku tahu semuanya… dan aku ingin kau tetap bersamaku” Jiyeon langsung menoleh kewajah Myungsoo yang kini tengah menoleh kepadanya juga. Myungsoo masih menggenggam kedua tangan Jiyeon.

“……” Jiyeon hanya mampu tersenyum kecil.

aku ingin kau tetap bersamaku… dengan kembaranku itu” Myungsoo segera menoleh kebelakang tubuhnya, yang ternyata ada seorang namja tampan berdiri melihat mereka. Jiyeonpun ikut mengarahkan pandangannya sama seperti Myungsoo.

Hyungsik oppa” gumam Jiyeon. Lalu Myungsoo membawanya mendekat kekempat Hyungsik.

oppa apa maksudmu ini? Aku tidak mengerti Myungsoo oppa” keluh Jiyeon saat dirinya dibawa Myungsoo.

kalian teruslah bersamaku, Hyungsik-oh aku serahkan cintaku ini padamu… tolong jaga dia baik-baik ne? arachi?” ucap Myungsoo tersenyum kepada Hyungsik. Mereka sedang berdiri dan saling menatap satu sama lain.

oppa… kau” Jiyeon berkata kepada Myungsoo, dia tak mengerti maksud Myungsoo.

ne, kalian saling mencintai, Jiyeon-ah maafkan aku selama ini tidak dapat menjagamu, Hyungsik lah yang dapat menjagamu kelak. Walaupun kau yeoja yang kuat… tapi kau tetap butuh perlindungan dari seorang namja. Dan yang hanya bisa seperti itu adalah Hyungsik” jelas Myungsoo walaupun berat, sangat berat ia merelakan Jiyeon bersama kembarannya. Tapi dia lebih bahagia jika kedua orang ini tetap disampingnya. Ne Myungsoo lebih menghargai hubungan keluarga sekarang ini.

baiklah aku harus membantu umma disana, kalian mengobrolah” Tiba-tiba Myungsoo mencium kening Jiyeon lembut dan lama lalu dia juga mencium kening adiknya yang tak kalah tampan darinya.

Sedangkan Jiyeon dan Hyungsik masih terdiam ditempat, terkejut namun rasa senang yang pada akhirnya seperti ini.

bye bye” Myungsoo pun meninggalkan pasangan itu berdua ditaman indah tersebut.

aku senang dengan keputusanku ini Jiyeon-ah… Hyungsik-oh… semoga kalian bahagia” gumam Myungsoo dari udara dan melihat mereka dari kejauhan. Senyumnya terus mengembang diwajah tampannya.

Jiyeon-ah apa sekarang kau mau menerimaku sebagai namjachingumu yg setiap saat menjagamu juga melindungimu?” Hyungsik mengawali percakapan yg langsung pada intinya.

Hyungsik pun meraih tangan Jiyeon, lalu mengangkatnya tepat didepan wajahnya. Jiyeon tersenyum manis.

“Nee.. Hyungsik oppa~” angguk Jiyeon dengan yakin.

“Sarange Jiyeon-ah” Hyungsik mencium kedua tangan Jiyeon yg memang sejak tadi ia pegang. Kedua orang itu saling pandang memberi senyuman manis yg mereka miliki.

“CHUUUU” mereka lagi-lagi berciuman mesra dengan penuh perasaan, selama mereka saling melumat bibir keduanya, warna dibaju yeoja itu bergonta ganti sesuai warna yang ia miliki.

“Nado sarange oppa” jawab Jiyeon ketika ciuman tersebut di lepasnya.

“Jangan pernah berpisah dan saling menyayangi” ucap keduanya bersamaan. Hyungsik masih melingkarkan tangannya dipinggang Jiyeon sedangkan yeoja itu menaruh lengannya di leher Hyungsik.

THE END